Assalamualaikum,...
Duh, senengnya dengan ngomong soal masak-memasak. Apalagi bisa di-share sama cookinglovers semua :)
Anyway, sebenernya apa ya yang membuat kegiatan ini begitu menyenangkan bagi seseorang?
Kalo aku boleh me-list alasan-alasannya (according to my experience) :
  1. Puas ngeliat hasil karya memasak. Rasanya kalo masak sendiri tuh, makan jd kian lahap. Walhasil makanan jadi ga bersisa en jadi mubadzir.
  2. Hemat Uang. Buat Ibu-ibu yang tiap bulannya harus tung-itungan (kok jadi logat madura yak?). Memasak sendiri merupakan cara cermat utk mengatur pengeluaran pangan tiap harinya. Bayangin aja ya cookinglovers... Aku tuh kan pernah jadi anak kos, so pasti uang juga pas-pasan. Kalo harus beli terus tiap hari di warung depan kos, sekali makan bisa keluar uang Rp. 10.000 an. Lah, kalo sehari 3x makan? Bisa-bisa akhir bulan cuma makan mie instan ato malah cuman kerupuk. he3x...
  3. Terjamin kebersihannya. Kita kan ga pernah tau kalo makanan jadi yg kita beli tuh waktu dimasak apakah udah dicuci ato belum sayuran, ikan, ato ayamnya? belum lagi apakah alat masaknya itu food grade ato nggak? Apalagi kalo harus beli makanan panas dan berkuah yg diwadahi dalam plastik, oh... no...! zat-zat beracun hasil reaksi panas dari makanan dan plastik itu bisa memperlemah daya tahan tubuh kita lho cookinglovers... Hi... scary nggak siy?
  4. Terukur nilai gizinya. Masak sendiri, berarti kita bebas menentukan seberapa takaran bahan dan bumbu yg akan kita gunakan. Kalo kita masak untuk suami or anggota keluarga yang punya penykit diabetes tentu kita bisa kira-kira seberapa besar glukosa ato pemakaian gula dll sehingga pas buat diet mereka. Satu hal yang penting, kita bisa mengendalikan atau tidak sama sekali menggunakan MSG. Ow..... that's important point! My father said that MSG or Vetsin, ato Monosodiumglutamat itu adalah zat yang juga terkandung dalam pupuk UREA. Tau kan pupuk itu buat apa? Yak, itu dipake utk menggemukkan tanaman. Coba aja deh, kasi Vetsin kita (apa pun mereknya) ke tanaman di rumah. Lalu, amati pertumbuhannya (yah, bikin percobaan biologi kecil-kecilan. Masi ingat caranya kan? waktu SMP dulu juga diajarin...). Kalo yg udah pernah kejadian, maka tumbuhan yg dikasi Vetsin itu tumbuh lebih gemuk dibanding yg enggak dikasi. Nah, cookinglovers bisa bayangin kalo zat itu bercokol dalam sistem metabolisme kita. Ow.... bisa tambah numbuh itu jaringan-jaringan dengan bebasnya alias tidak terkendali such as; tumor, etc.. Ngeri kan?? That's Why kalo ga perlu..... buangee....t ga usah pake MSG, kasi aja kaldu sapi or ayam yg kita buat sendiri. Gampang bgt kok buatnya, ntar aku share deh ilmu dari ibuku ini. Oya, satu lagi ttg MSG. Kata guru Kimia ku wkt SMA, zat itu akan bereaksi dg panas utk memperkuat rasa dari bahan makanan yg kita masak. Jadi, sebenarnya yg bikin enak tu bukan MSG-nya karena MSG sendiri bukanlah bumbu. MSG itu hanya membantu mengeluarkan aroma ato rasa yg sebenarnya udah kerasa di bahan yg kita masak.
  5. Melatih kreatifitas. Kalo udah di dapur, cookinglovers pasti ga akan bengong. Bahan-bahan yg ada akan masuk ke processor otak kita, lalu menuju direktori memori kita dan diproses, da...n taraaa...! Ting! berarti kita secara tidak langsung melatih otak kita supaya ga kosong. Itu penting banget loh cookinglovers. Tau ga, orang yg sering bengong tuh jarang make otaknya utk berpikir hal-hal kreatif. Akhirnya, waktu usia udah bertambah kian tua.... cepet pikun deh.... he3... maksa bgt ya?
  6. Ajang transfer ilmu. Hal menyenangkan yang terjadi di dapur waktu aku masih kecil hingga sekarang ini adalah ada interaksi positif antara aku dan yang berada di dapur denganku. Bagi cookinglovers yang udah jadi orang tua, jangan lewatkan dapur buat jadi tempat transfer ilmu, wawasan, pengalaman, curhat, de el el. Dulu, aku dan adikku tuh sering bgt bantu-bantu masak ibu, eyang putri ato bapak (eits... meskipun laki-laki bapakku nih jago bgt lho ngolah bahan makanan). Nah, sembari belajar memasak mereka pun akan bercerita tentang pengalaman, dan ilmu yang sangat amat bermanfaat buat keturunannya ini (aku en adikku). Semua yang kutulis di sini pun adalah hasil nongkrong barengku dg beliau-beliau yang mendidikku dg penuh rasa cinta. Hiks... hiks... jadi terharu... Eh, tapi bener bgt loh... Melakukan kegiatan bersama-sama anak di rumah adalah cara ampuh untuk dekat dan akrab dengan mereka. Jadi, cookinglovers bisa memberikan mereka pelajaran berharga tanpa mereka merasa bahwa mereka sedang diajari sesuatu. Just do it with fun ;) ! Oya, ngajarin mereka memasak juga penting bagi masa depannya utk survival, meskipun anak laki-laki. Well, we never know what will happend in the future kan? Yang jelas ga ada ruginya.
  7. Apalagi ya...? ntar deh, kuingat- ingat dulu. to be continued yah....



***** to be continued*****

(buat cookinglovers yang udah inget apa aja manfaat memasak sendiri, bisa share pengalamannya juga. Aya tunggu di sarah.anb@gmail.com )

Let's join with ayacookingclub and cooking for a healthy life

powered by shareeva.blogspot.com

Sayur asem

Posted by aya | 10:59 AM | | 0 comments »


Sayur Asem




Materials
1 piece beefy beef rib
1 eggplant purple fruit, cut
1 fruit labuh vegetables, peeled, cut
1 melinjo hold the leaf and its flowers and fruit, if no, can replace some handles kangkung
1 fruit sweet corn, cut 2 cm
50 gr peanut wet, clean
4 bean stalk length, cut 3 cm
6 bean stalk, cut 2
3 pieces of cabbage leaves, cut the box
2 pieces of bay
2 pieces green chili, cut 2 cm
2 cm ginger, beaten
2 tbsp tamarind
1 tomatoes, be split
1 tsp brown sugar
1 tsp cooked paste
salt according to taste
1.5 lt water

Fine flavor
4 cloves garlic
Red onion 3 cloves
Kencur 1 cm (1 tsp powder)

How to create
1. Rib stew with 500 ml of water until soft, sliced meat, discard the bubble
2. Add water, corn, nuts, leaves / seeds / flower melinjo, smooth flavor, salam leaves, green chilli, ginger, brown sugar, paste, tamarind, confused, leave until the fire is being soft
3. Enter the purple eggplant, long beans, bean, cabbage, tomatoes, and salt, let the fading
4. Foster, serve

Note
Serve with Ayam Goreng, Lalapan, Sambal Tomat, salted fish, Tempe, and Tahu Goreng


Sambal Kerang




Materials
500 gr shells that have been boiled and soft-cooked
1 cm ginger, at
3 cloves garlic, sliced thin
3 cloves red onion, thinly sliced
2 pieces of orange leaves, remas
250 gr red chilli, haluskan or 3 tbsp sambal olek
10 cm at Serai
50 ml olive oil
little salt

Process
1. Heat oil, fry onion until fragrant and white
2. Enter chili, poke changed to darker colors
3. Enter the shell, ginger, lime leaves, and the Serai, confused, leave the water until the shell out and run-down back, occasionally stirred
4. Enter the salt, a poke, lift